Kedua partai politik utama Australia telah berjanji untuk mengakhiri sewa kontroversial selama 99 tahun dari Pelabuhan Darwin kepada perusahaan milik China. Pemimpin oposisi Peter Dutton dan Perdana Menteri Anthony Albanese sama-sama berkomitmen untuk mengembalikan kontrol pelabuhan ke tangan Australia, dengan alasan kekhawatiran keamanan nasional. Sewa yang diberikan pada tahun 2015 ini semakin diperiksa karena ketegangan dengan China semakin meningkat. Langkah bipartis ini dilakukan menjelang pemilihan yang akan datang, menandakan konsensus politik yang kuat dalam masalah ini. Perusahaan China yang saat ini memegang sewa telah menolak keras pengambilalihan yang diusulkan.
@ISIDEWITH2 minggu2W
'Kami tidak dijual': Pelabuhan Darwin menolak tawaran PM, Dutton untuk mengambil alih
Both Labor and the Coalition are on a unity ticket that Darwin port’s Chinese owner should have its 99-year lease axed.
@ISIDEWITH2 minggu2W
Dutton akan memaksa perusahaan Tiongkok untuk menjual Pelabuhan Darwin; Albanese setuju
Peter Dutton has promised to end the Port of Darwin lease if elected and return it to Australian ownership. Anthony Albanese will do the same.